Rabu, 02 Januari 2013

Lobang Jepang di Bukit Tinggi

Mungkin judul diatas terdengar aneh di telinga orang awam, apalagi yang belum pernah berkunjung ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Kata "lobang" sebenarnya merupakan kata yang digunakan oleh masyarakat Bukit Tinggi khususnya dan Sumatera Barat umumnya yang mempunyai kesamaan arti dengan kata "Gua" dalam bahasa Indonesia.

Gua atau Lobang Jepang ini terletak persis di samping Ngarai Sianouk yang boleh dikatakan masih berada dalam kawasan pusat kota Bukit Tinggi. Gua ini direncanakan dan dipersiapkan oleh Bala Tentara Jepang sebagai markas perang Asia Timur Raya untuk wilayah Sumatera dibangun antara tahun 1942 sampai dengan 1945 dengan menggunakan tenaga kerja Romusha. Hingga saat ini tidak ada data yang pasti tentang jumlah tenaga Romusha yang digunakan oleh Bala Tentara Militer Jepang untuk membangun gua ini termasuk jumlah tenaga Romusha yang mati dalam pengerjaan gua ini.

Berdasarkan keterangan dari pemandu wisata di gua ini, bahwa setiap satu meter maju yang dikerjakan oleh tenaga Romusha, maka pada dinding gua terdapat tanda  khusus berupa batas penggalian dalam bentuk garis cekungan yang memanjang setinggi lobang penggalian sedalam lebih kurang lima sentimeter. Kalau hal ini benar, maka bisa dibayangkan berapa jumlah tenaga kerja Romusha yang digunakan dan mati percuma selama pengerjaan gua ini. Hal ini disebabkan semua tenaga Romusha (yang umumnya didatangkan dari Pulau Jawa) tidak pernah kembali ke kampung halamannya.



1 komentar:

  1. waaahhh tempat yang sangat bersejarah..
    smg saya bisa berkunjung kesana

    BalasHapus