Propaganda
Propaganda (dari bahasa
Latin modern: propagare
yang berarti mengembangkan atau memekarkan) adalah rangkaian pesan yang bertujuan
untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau
sekelompok orang. Propaganda tidak menyampaikan informasi secara
obyektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak
yang mendengar atau melihatnya.
Propaganda kadang menyampaikan pesan
yang benar, namun seringkali menyesatkan dimana umumnya isi propaganda hanya
menyampaikan fakta-fakta pilihan yang
dapat menghasilkan pengaruh tertentu, atau lebih menghasilkan reaksi emosional
daripada reaksi rasional. Tujuannya
adalah untuk mengubah pikiran kognitif narasi subjek
dalam kelompok sasaran untuk kepentingan tertentu.
Propaganda adalah sebuah upaya
disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi alam pikiran
atau kognisi, dan memengaruhi langsung perilaku agar memberikan respon sesuai
yang dikehendaki pelaku propaganda.
Sebagai komunikasi satu ke banyak orang
(one-to-many), propaganda memisahkan komunikator dari komunikannya.
Namun menurut Ellul, komunikator dalam propaganda sebenarnya merupakan wakil
dari organisasi yang berusaha melakukan pengontrolan terhadap masyarakat
komunikannya. Sehingga dapat disimpulkan, komunikator dalam propaganda adalah
seorang yang ahli dalam teknik penguasaan atau kontrol sosial. Dengan berbagai
macam teknis, setiap penguasa negara atau yang bercita-cita menjadi penguasa
negara harus mempergunakan propaganda sebagai suatu mekanisme alat kontrol
sosial.
Definisi
Propaganda
Definisi Propaganda
Modern
Propaganda adalah usaha dengan sengaja
dan sistematis, untuk membentuk persepsi, memanipulasi pikiran, dan mengarahkan
kelakuan untuk mendapatkan reaksi yang diinginkan penyebar propaganda.
—Garth S. Jowett and Victoria O'Donnell, Propaganda
And Persuasion
- Jacques Ellul mendefinikan propaganda sebagai komunikasi yang “digunakan oleh suatu kelompok terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan-tindakan suatu massa yang terdiri atas individu-individu, dipersatukan secara psikologis dan tergabungkan di dalam suatu kumpulan atau organisasi.” Bagi Ellul, propaganda erat kaitannya dengan organisasi dan tindakan, yang tanpa propaganda praktis tidak ada.
- Dalam Everyman's encyclopedia, propaganda merupakan suatu seni untuk menyebarkan dan meyakinkan suatu kepercayaan, khususnya kepercayaan agama atau politik.
- Leonard W. Dobb, sebagai pakar opini publik, menyatakan bahwa propaganda merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh individu-individu yang berkepentingan untuk mengontrol sikap kelompok termasuk dengan cara menggunakan sugesti, sehingga berakibat menjadi kontrol terhadap kegiatan kelompok tersebut.
- Jozef Goebbels, Menteri Propaganda Nazi di zaman Hitler, mengatakan: "Sebarkan kebohongan berulang-ulang kepada publik. Kebohongan yang diulang-ulang, akan membuat publik menjadi percaya." Tentang kebohongan ini, Goebbels juga mengajarkan bahwa kebohongan yang paling besar ialah kebenaran yang diubah sedikit saja.
Tipologi Propaganda
Propagandis mencoba untuk mengarahkan opini publik untuk
mengubah tindakan dan harapan dari target individu. Yang membedakan propaganda
dari bentuk-bentuk lain dari rekomendasi adalah kemauan dari propagandis untuk
membentuk pengetahuan dari orang-orang dengan cara apapun yang pengalihan atau kebingungan.
Propaganda adalah senjata yang ampuh untuk merendahkan
musuh dan menghasut kebencian terhadap kelompok tertentu, mengendalikan
representasi bahwa itu adalah pendapat dimanipulasi. Metode propaganda termasuk
kegagalan untuk tuduhan palsu.
Propaganda dapat
digolongkan menurut sumbernya:
- "Propaganda Putih" berasal dari sumber yang dapat diidentifikasi secara terbuka.
- "Propaganda Hitam" berasal dari sumber yang dianggap ramah akan tetapi sebenar-benarnya bermusuhan.
- "Propaganda Abu-Abu" berasal dari sumber yang dianggap netral tapi sebenarnya bermusuhan.
Propaganda telah berkembang dalam perang psikologis di
mana propaganda menemukan ekstensinya.
- Propaganda Politik yaitu melibatkan usaha pemerintah, partai atau golongan untuk pencapaian tujuan strategis dan taktis.
- Propaganda Sosiologi yaitu melakukan perembesan budaya kemudian masuk ke dalam lembaga-lembaga ekonomi, sosial dan politik.
Komponen Propaganda
- Pihak yang menyebarkan pesan, berupa komunikator, atau orang yang dilembagakan/lembaga yang menyampaikan pesan dengan isi dan tujuan tertentu.
- Komunikan atau target penerima pesan yang diharapkan menerima pesan dan kemudian melakukan sesuatu sesuai pola yang ditentukan oleh komunikator.
- Pesan tertentu yang telah dirumuskan sedemikian rupa agar mencapai tujuannya dengan efektif.
- Sarana atau medium yang tepat dan sesuai atau serasi dengan situasi dari komunikan.
- Kebijaksanaan atau politik propaganda yang menentukan isi dan tujuan yang hendak dicapai.
- Dilakukan secara terus menerus.
- Terdapat proses penyampaian gagasan, ide/kepercayaan, atau doktrin.
- Mempunyai tujuan untuk mengubah opini, sikap, dan perilaku individu/kelompok, dengan teknik-teknik memengaruhi.
- Kondisi dan situasi yang memungkinkan dilakukannya kegiatan propaganda yang bersangkutan.
- Menggunakan cara sistematis prosedural dan perencanaan.
- Dirancang sebagai sebuah program dengan tujuan yang kongkrit untuk memengaruhi dan mendorong komunikan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan atau pola yang ditentukan oleh komunikator.
Sejarah Propaganda
Propaganda Kuno
Propaganda sudah ada sejak awal terdokumentasinya sejarah
manusia. Inskrpsi Behistun (515 SM) yang
menggambarkan kenaikan Darius
I ke tahta Persia merupakan
contoh propaganda awal. Arthashastra yang ditulis
oleh Chanakya (350 - 283
SM), profesor di Universitas Takshashila, membahas
propaganda secara detail, termasuk cara menyebarkan propaganda dan pemakaiannya
dalam peperangan. Muridnya, Chandragupta Maurya (340 - 293 SM), menggunakan cara-cara
ini untuk mendirikan dan menjadi pemimpin Kekaisaran
Maurya. Tulisan karya
penulis Romawi
Kuno seperti Livy (59 SM - 17 M)
dianggap propaganda pro-Romawi yang hebat. Contoh lain adalah The
War of the Irish with the Foreigners abad
ke-12, oleh para Dál gCais yang menggambarkan mereka sebagai
penguasa sejati Irlandia.
Pergeseran Makna
Pada abad ke-17 Gereja Katolik Roma mendirikan the
congregation de propaganda (sebuah usaha untuk mempropagandakan kepercayaan
tersebut) namun kalimat ini menjadi berkonotasi negatif (bermakna negatif) saat
diterapkan pada abad ke-20.
Beberapa hal yang dianggap memiliki kedekatan hubungan
dengan propaganda adalah kesalahan informasi seperti inflasi
bahasa dan penggelembungan bahasa yang
disebarluaskan.
contoh:
* Perang antara Amerika Serikat vs
Irak
|
Sifat Propaganda
- Tertutup/terselubung.
- Terbuka.
- Pada awal tertutup akan tetapi lambat laun mulai terbuka.
Jenis Propaganda
- Propaganda Agitasi bertujuan agar komunikan bersedia memberikan pengorbanan yang besar bagi tujuan yang langsung, mengorbankan jiwa mereka dalam usaha mewujudkan cita-cita.
- Propaganda Vertikal dengan melalui media massa.
- Propaganda Horisontal dengan melalui komunikasi interpersonal dan komunikasi organisasi dibanding komunikasi massa.
- Propaganda Integrasi dengan penanaman doktrin.
Sistem Propaganda
- Penggunaan simbol-simbol agar komunikan tidak tersadar dengan arah dan tujuan dari keinginan komunikator
- Penggunakan fakta sebagai alat pemaksa agar komunikan menerima pesan dan melakukan tindakan seperti apa yang diharapkan oleh komunikator
Metode Propaganda
- Metode Koersif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan rasa ketakutan bagi komunikan agar secara tidak sadar bertindak sesuai keinginan komunikator
- Metode Persuasif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan rasa kemauan secara sukarela bagi komunikan agar secara tidak sadar dengan seketika dapat bertindak sesuai dengan keinginan komunikator
- Metode Pervasif, sebuah komunikasi dengan cara menyebarluaskan pesan serta dilakukan secara terus menerus/berulang-ulang kepada komunikan sehingga melakukan imitasi atau menjadi bagian dari yang diinginkan oleh komunikator
Hubungan Antara
Iklan, Humas, Dan Propaganda
Dalam bidang periklanan atau kehumasan untuk tujuan
komersial, bisa jadi sesuatu itu bukan murni propaganda, namun dapat mengandung
elemen propaganda saat pesan bertujuan untuk menyesatkan penerima pesan
dengan menyembunyikan:
- Sumber informasi
- Tujuan informan
- Sisi lain cerita (hanya satu pihak)
- Konsekuensi saat pesan ini diadopsi.
Etika Komunikasi Persuasif
Untuk menghindari propaganda, praktisi humas memiliki
beberapa Etika Komunikasi Persuasif yang diperkenalkan oleh
Prof. Richard L. Johannesen dari Northen Illinois University dimana mereka
diberikan seperangkat pemilah untuk membedakan mana yang diperbolehkan dalam
pesan membujuk dan mana yang dilarang dan termasuk propaganda.
Teknik-Teknik
Propaganda
- Pemberian julukan (Name calling) adalah penggunaan julukan untuk menjatuhkan seseorang, istilah, atau ideologi dengan memberinya arti negatif.
Cap PKI pada penduduk
desa tertentu. (Berakibat penduduk tersebut ditangkap karena menganut ideologi
yang dilarang pada masa pemerintahan orde baru)
- Bandwagon adalah penyampaian pesan yang memiliki implikasi bahwa sebuah pernyataan atau produk diinginkan oleh banyak orang atau mempunyai dukungan luas.
oJutaan orang mendukung aborsi (perhatikan
bahwa jumlah orang dan lokasi tidak dinyatakan secara spesifik).
oSemua dokter gigi menggunakan Oral B
(perhatikan bahwa jumlah dan lokasi tidak dinyatakan secara spesifik).
- Teknik transfer adalah suatu teknik propaganda dimana orang, produk, atau organisasi diasosiasikan dengan sesuatu yang mempunyai kredibilitas baik/ buruk.
Sampoerna Hijau, enaknya rame-rame (baca: rokok diasosiasikan dengan
persahabatan)
- Tebang pilih (Card stacking) adalah suatu teknik pemilihan fakta dan data untuk membangun kasus dimana yang terlihat hanya satu sisi suatu isyu saja, sementara fakta yang lain tidak diperlihatkan.
- Penyamarataan yang berkilap (Glittering generalities) adalah teknik dimana sebuah ide, misi, atau produk diasosiasikan dengan hal baik seperti kebebasan, keadilan, dan demokrasi.
Marlboro citarasa Amerika sejati
- Plain folks adalah salah satu teknik propaganda yang menggunakan pendekatan yang digunakan oleh seseorang untuk menunjukkan bahwa dirinya rendah hati dan empati dengan penduduk pada umumnya.
- Cara ini banyak digunakan untuk kampanye untuk memperoleh kekuasaan politik (kursi presiden, bupati, pemerintah daerah). Biasanya acara telah dirancang sedemikian rupa saat individu yang dicalonkan lewat, maka ia akan mencium bayi, bersalaman dengan orang biasa, hingga memeluk orang papa.
- Kesaksian (testimonial) adalah salah satu teknik propaganda yang paling umum digunakan dimana ditampilkan seseorang yang untuk bersaksi dengan tujuan mempromosikan produk tertentu, kadang-kadang dalam kesaksiannya orang yang sama menjelek-jelekkan produk yang lain.
·
Sumber : Wikipedia
·
Diolah kembali oleh : Basri Yusuf
pak..pak..unsur-unsur apa sj yg dpt digunakan dalam propaganda persuasif...?
BalasHapuskarena menurut pendapat saya, komunikasi propaganda persuasif dalam menyampaikan pesan pada komunikan tidak ada tekanan dan paksaan...
nama sumarno komunikasi reguler semester viii npm 0108053